Pintu Yang Tertutup Di Hari Raya

Ga nyangka pengen menulis ini kemaren. Ide yang timbul saat beberapa saat sebelum buka puasa ramadhan di hari terakhir. Hari raya yang akan terjadi besoknya akan sama seperti sebelumnya, cuma ada ibu dan anaknya (kalau tahun lalu ada kakak saya yang mudik), tanpa kehadiran seorang pemimpin keluarga. Sudah berapa lebaran saya sudah tidak bertemu dengan beliau. Bukan karena beliau sudah meninggal, tapi karena meninggalkan keluarganya. Sebuah kapal tanpa kapten, hanya ada kepala kru dan 2 awak kapal yang berlayar di derasnya ombak kehidupan.

Klik untuk lanjut